Rasti

by : yulviandini harpan

konflik:
rasti adalah seorang anak yang berasal dari keluarga yang kurang mampu ayahnya hanya seorang penjual es doger. pada suatu hari di sekolah rasti sedang mengadakan study tour dan rasti ingin sekali ikut. lalu rasti meminta uang kepada ayahnya untuk membayar study tour tersebut. tapi ayah rasti tidak memberikanyay uang sebab ia tidak punya uang dan rasti menjadi marah dan kesal. lalu ia membanding bandingkan ayahnya dengan ayah temanya nita, yang kaya

pentas : menggambarkan sebuah rumah kecil
seorang gadis manis yang baru pulang sekolah dengan hati gembira
rasti : ayah aku minta uang
ayah : untuk apa sayang ?
rasti : aku ingin ikut study tour ayah
ayah : berapa ?
rasti : 350.000
ayah : apa? mana ada ayah uang sebanyak itu
rasti : ah... pokoknya aku tidak mau tahu ayah harus memberi aku uang untuk study tour
ayah : tapi, bagaimana ayah mendapat uang sebanyak itu ? kamu tahukan ayah hanya penjuak es ?
rasti : iya aku tahu, tapi ayah kan bisa pinjam uang orang
ayah : lalu dengan apa ayah bayar uang itu nanti ?
rasti : itu kan bisa difikir nanti, yang penting aku mau ikut study tour (sambil membentak)

pentas : di sekolah
rio : rasain tuh si ratu sombong, jadi miskin sekarang
ika : biar tahu rasa dia (semua anak di kelas membicarakan tentang rahma)
rasti : kok kelas ribut begini, ada apa ya ?
         ada apa nih ka ?
ika : rahma sekarang udah jatuh miskin
rasti : hah ? kenapa ?
ika : perusahaan ayahnya bangkrut 
rasti : kasihan ya
          (padahal selama ini aku fikir rahma anak yang sempurna, tapi sekarang dia sama seperti aku, miskin)
kak lusi : adik adik yang mau ikut study tour bisa mengumpulkan uang nya sekarang
                (semua anak kelas VII.5 ikut study tour kecuali rasti dan rahma)
rasti : rahma kamu gak ikut study tour ?
rahma : enggak...
rasti : kenapa ?
rahma : aku tidak punya uang
rasti : kenapa tidak minta sama ayahmu saja !
rahma : tidak ah, aku tidak mau merepotkan ayahku,lebih baik uangnya aku tabung

rasti jadi teringan oleh ayahnya ,dia sangat menyesal karna telah marah marah pada ayahnya dan ia berjanji sepulang sekolah nanti ia akan minta maaf pada ayahnya